Headlines

Umroh

Tips

Culture

» » (Serial Haji) Bahasa Hati


Banyaknya jamaah haji yang dating dari berbagai penjuru membuat kita lumayan bingung dalam berinteraksi. Indonesia masih menjadi jamaah haji terbanyak pertama di dunia. Kemudian turki, iran. Semua jamaah berbeda bahasanya.

Orang Indonesia mungkin satu kata yang selalu di sebut “halal”. Yah kata itu biasa digunakan dalam belanja. Atau kata lain “siti rahmah”. Gak tau kenapa bisa gitu.
Kalau ketemu orang iran susah juga, mereka gak bisa bahasa arab atau inggris.

Suatu ketika, saya ketemu orang nyasar di hay hijrah dekat dengan komplek Indonesia. Bapak-bapak tua tersebut, diantar beberapa jamaah haji Indonesia ke pemadam kebakaran. Maksudnya supaya mudah diantar atau gimana gituh.

Cepat aku sampiri jamaah Indonesia dengan bapak2 tua tersebut. Barangkali aku bisa membantu. Ternyata bapak itu berasal dari Tajikistan. Tidak bisa bahasa arab apalagi inggris. Tapi untungnya dia bawa alamat asramanya. Syukurlah tak terlalu jauh. Aku antar saja sambil jalan kaki. Diperjalanan beberapa kali bapak itu ngomong-ngomong. Aku bingung, tak faham apa yang dibicarakannya. Kumencoba berbahasa arab dan sedikit isyarat. Allhamdulillah nyambung juga. Walau gak banyak ngerti.

Sampai di komplek alamat tersebut, gawatnya lagi ternyata kakek itu lupa posisi asramanya. Capeee deh. Tapi menghadapinya harus banyak bersabar. Keliling-keliling sebentar, allhamdulillah kakek itu ingat kembali. Aku di hadiahi sebuah jeruk besar yang dibawa dikantongnya. Kutolak secara halus pemberiannya, namun ia memaksakan agar tangan kananku mengambil jeruk itu. Jazakallah, ucapku. Walau jeruk itu tidak dapat dibuka dengan jari ini tapi jeruk itu kubawa sampai di asramaku.

Hanya hati ini yang bisa dipahami. Bahasa bukan penghalang untuk silaturrahim. Apalagi saling Bantu membantu. Gunakanlah bahasa hati, maka semua orang akan bisa membacanya.

Ditulis oleh: Bangdha

«
Next
This is the most recent post.
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply