Headlines

Umroh

Tips

Culture

» » (Serial Haji) Seorang Nenek Dan Perawat 1


Seperti biasa saya I’tikaf hampir setiap malam di haram. Tapi kali ini berbeda, saya janjian I’tikaf bersama bibi dan suaminya di haram. Jam 10 malam sudah tiba di haram. Karena sakin luasnya, saya belum menemukan lokasi bibi saya.

Justru saya menemukan beberapa jamaah Indonesia sedang berkerumun. Kudekati, ternyata ada nenek-nenek nangis dan berlumuran darah di wajah dan tangannya.
Kata orang dia jatuh dari tawaf dan terpisah dari rombongannya. Ada sedikit keheranan kok gak dibawa ke klinik sih..? cepat saya tanyakan ke polisi terdekat dimana posisi klinik. Saya jelaskan keadaan nenek itu. Polisi haram itu pun menunjukan. Dengan tertatih mengantarkan nenek itu ke klinik. Sayang sekali kliniknya tutup. Allhamdulillah polisi haram banyak di dalam masjid. Melihat nenek itu dia tidak hanya menunjukan posisi klinik. Malahan dia langsung menggendong nenek itu dan dibawa ke klinik luar masjid.

Bergerak otomatis, para dokter dan perawat langsung memeriksa. Aku lihat perawat asia. Pura-pura cuek ajah. Ada perawat yang memeriksa idientitas. Dia langsung mengabarkan ke perawat asia itu bahwa pasiennya orang Indonesia. Baru “ngeh” sang perawat langsung ngomong Indonesia. Sakin berkhidmahnya pada masyarakat sang perawat kurang memerhatikan asal Negara pasien.

Karena luka dibagian alisnya, perawat itu menjahit bagian yang terluka. Dan mengatakan “ada tulang yang bergeser di prsendian legan nenek jadi harus dibawa ke rumah sakit al haram yang terletak di depan masjid. Nanti kami kasi rekomendasi” katanya bijak layak seorang dokter.

“makasih mba. Saya abdul hadi.nama mba siapa?”
“nama saya anna” jawabnya. “dari mana asalnya”
“Saya dari pontianak, tapi saya berangkat haji dari mesir. Mahasiswa al azhar”
“oh mahasiswa al azhar, makasih banyak udah membantu jamaah haji”

Perkenalan kami harus disudahi, karena saya ditunggu perawat lain untuk menuju rumah sakit.

“mba anna, boleh minta nomor hp nya? Tanyaku terakhir.
“ini nomor hp saya bla.. blab la..” sambil menyimpan nomorku juga.

Ditulis oleh: bangdha

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply