Headlines

Umroh

Tips

Culture

» » (Serial Haji) Seorang Nenek dan Perawat (Selesai)


Ada seorang mba menyampiri ku, Setelah lama memperhatikanku mondar-mandir.
“ada apa mas?” tanyanya membuka sapaan. Kujelaskan semuanya. Allhamduillah si mba bisa berbahasa jawa, walaupun aslinya dari lampung. Dengan sabar ia menenangkan sang nenek. Nenek kembali tenang.

Lama aku coba menghubungi temen dari Tenaga Musiman yang bertugas di mekah. Aku hanya ingin tau posisi DAKER Indonesia. Agar bisa mengetahui tempat tinggal sang nenek.


Jam menunjukan pukul 03.30 aku putuskan untuk mencari sendiri daker Indonesia. Yang katanya berada di aziziyah. Tapi, aku harus membawa kursi roda ini keluar area masjidil haram. Takut ada apa-apa, aku Tanya petugas masjidil haram yang berada di pinggir jalan. Dengan santai dia menjawab “kamu berada di area haram, kejujuranmu dibuktikan disini”

Aku jalan saja menuju luar area masjid, mencari taksi. Taklama berselang sebelum naik taksi, allhamdulillah ada mobil Indonesia. Taksi tak jadi dinaiki dan langsung minta tolong ke petugas agar mengantarkan nenek ke maktabnya.

Jam 04.15 kami sampai di maktab nenek. Ada beberapa orang yang satu rombongan yang baru datang dari masjid. Ku serahkan nenek dengan mereka, dengan memberikan obat nenek dan amanah dokter. Mereka sangat bersyukur. Bisa ketemu nenek itu lagi. Mereka juga mencari sang nenek, tapi tak ketemu. Aku diajak untuk menemui ketua rombongan. Dengan halus aku menolaknya. Tak sanggup mata ini menahan kantuk apalagi bentar lagi sholat subuh.

Aku diantar menuju masjidil haram. Azan subuh sebentar lagi berkumandang. Setelah subuh ini aku harus istirahat. Sampai di masjid, antara azan dan iqomah kulayangkan sms ke perawat itu

“makasih mba anna atas bantuannya, si nenek allhamdulillah sudah diantar ke maktabnya. Hadi”

Ditulis oleh Bangdha

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply